REMEDIAL UH 1 B.INDONESIA
Nama : Elfi Rahmani
Kelas : X.Mipa 7
1.Jelaskan hakikat dari sebuah anekdot!
Teks anekdot adalah sebuah teks yang memiliki kesan lucu, konyol, menarik juga bersifat menyindir berasal dari kejadian yang tidak biasa terjadi dan kadang melibatkan tokoh terkenal, memiliki pesan moral, yang berciri kebahasaan dengan adanya konjungsi, pertanyaan retoris, kata kias, kalimat menyindir, yang bertujuan untuk menghibur pembaca.
2.Buatlah sebuah anekdot sesuai berdasarkan ciri-cirinya!
Waria Insyaf
Suatu hari di sebuah mesjid sedang berlangsung kegiatan ceramah yang dihadiri oleh ibu-ibu, bapak-bapak warga kampung dan seorang waria dengan pakaian perempuan yang ketat.
Ustad memulai ceramahnya dengan berkata “Assalamualaikum wr.wb”; yang langsung dijawab oleh para hadirin “Walaikumsalam wr.wb.”.
“Apakah yang ada disini ingin masuk surga?” tanya pak ustad
“Tentu mau pak ustad” jawab para hadirin.
“Jika memang begitu maka kita semua harus selalu bersyukur dengan nikmat yang telah diberikan dengan cara salah satunya dengan menutup aurat dan bersyukur dengan jenis kelamin yang diberikan”ceramah pak ustad dan sedikit menyindir si waria tadi. Lalu pak ustad melanjutkan ceramahnya dengan baik sehingga para hadirin paham dengan isi ceramahnya.
Saat ceramah dan acara telah selesai,waria tadi datang menghampiri pak ustad sambil berkata”Alhamdulillah pak ustad,setelah mendengar ceramah anda tadi saya mulai besok akan insyaf pak ustad.”
Pak ustad pun menjawab sambil tersenyum bahagia”Alhamdulillah berarti kamu akan menjadi lelaki sesungguhnya.”
“Bukan itu maksud saya pak,maksud saya mulai besok saya akan memakai pakaian longgar dan berhijab.”jawab sang waria.
Sontak hal tersebut membuat orang-orang yang masih di masjid tertawa,pak ustad kemudian mulai menceramahi sang waria yang tidak paham dengan isi ceramahnya tersebut.
3.Analisislah anekdot yang anda buat berdasarkan struktur dan ciri-ciri kebahasaannya!
· Struktur teks anekdot:
a) Abstraksi yaitu cerita pembuka yang akan menggambarkan awal cerita.
Suatu hari di sebuah mesjid sedang berlangsung kegiatan ceramah yang dihadiri oleh ibu-ibu, bapak-bapak warga kampung dan seorang waria dengan pakaian perempuan yang ketat.
b) Orientasi yaitu peninjauan yang menggambarkan situasi awal cerita. Orientasi akan membangun konteks pembaca terhadap suatu cerita.
“Apakah yang ada disini ingin masuk surga?” tanya pak ustad
c) Krisis adalah bagian cerita yang menggambarkan keadaan yang genting atau terjadinya konflik yang dialami oleh tokoh.
“Tentu mau pak ustad” jawab para hadirin.
“Jika memang begitu maka kita semua harus selalu bersyukur dengan nikmat yang telah diberikan dengan cara salah satunya dengan menutup aurat dan bersyukur dengan jenis kelamin yang diberikan”ceramah pak ustad dan sedikit menyindir si waria tadi. Lalu pak ustad melanjutkan ceramahnya dengan baik sehingga para hadirin paham dengan isi ceramahnya.
Saat ceramah dan acara telah selesai,waria tadi datang menghampiri pak ustad sambil berkata”Alhamdulillah pak ustad,setelah mendengar ceramah anda tadi saya mulai besok akan insyaf pak ustad.”
d) Reaksi yaitu tanggapan tokoh terhadap konflik yang muncul.
Pak ustad pun menjawab sambil tersenyum bahagia”Alhamdulillah berarti kamu akan menjadi lelaki sesungguhnya.”
“Bukan itu maksud saya pak,maksud saya mulai besok saya akan memakai pakaian longgar dan berhijab.”jawab sang waria.
e) Koda yaitu penutup cerita atau keadaan akhir cerita.
Sontak hal tersebut membuat orang-orang yang masih di masjid tertawa,pak ustad kemudian mulai menceramahi sang waria yang tidak paham dengan isi ceramahnya tersebut.
· Ciri-ciri kebahasaan teks anekdot:
1) Kata kias atau konotasi adalah kata yang tidak memiliki makna sebenarnya.
Tidak ada di dalam teks.
2) Kalimat sindiran yang diungkapkan dengan pengandaian, perbandingan, dan lawan kata atau antonim.
“Jika memang begitu maka kita semua harus selalu bersyukur dengan nikmat yang telah diberikan dengan cara salah satunya dengan menutup aurat dan bersyukur dengan jenis kelamin yang diberikan”
3) Pertanyaan retoris adalah pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban.
“Apakah yang ada disini ingin masuk surga?”
4) Kalimat yang menyatakan ajaran moral/pesan kebaikan.
“Jika memang begitu maka kita semua harus selalu bersyukur dengan nikmat yang telah diberikan dengan cara salah satunya dengan menutup aurat dan bersyukur dengan jenis kelamin yang diberikan”ceramah pak ustad dan sedikit menyindir si waria tadi. Lalu pak ustad melanjutkan ceramahnya dengan baik sehingga para hadirin paham dengan isi ceramahnya.
Pesan moral di dalam teks ini adalah kita harus selalu mensyukuri nikmat allah salah satu caranya mensyukuri jenis kelamin kita tanpa merubahnya dan selalu menutup aurat.
5) Konjungsi adalah kata hubung.
Dan, dengan, lalu, sehingga, setelah, kemudian.
4.Apakah yang dimaksud dengan mengevaluasi dan mengonversi?
v Pada hakikatnya evaluasi adalah suatu proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk menentukan kualitas (nilai dan arti) dari sesuatu, berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu dalam rangka pembuatan keputusan. Evaluasi anekdot berarti memberikan penilain suatu teks anekdot berdasarkan hasil analisis.
Langkah-langkah mengevaluasi teks anekdot:
ü Membaca/ mengamati anekdot secara saksama
ü Memahami struktur dan isi anekdot
ü Mengenali bahasa yang digunakan dalam anekdot
ü Menentukan kelebihan dan kekurangan anekdot
v Mengonversi Teks Anekdot
Mengonversi anekdot adalah mengubah teks anekdot menjadi bentuk lain seperti misalnya diubah menjadi puisi, monolog, prosa atau naskah drama.
Proses mengonversi teks anekdot dilakukan dengan langkah-langkah berikut.
1. Membaca anekdot secara teliti dan menyeluruh.
2. Mengamati pilihan kata (diksi) yang tepat dalam anekdot.
3. Mencatat kata-kata yang sulit dipahami maknanya.
4. Merangkum isi anekdot secara menyeluruh.
5. Menentukan jenis teks apa yang dipilih untuk konversi anekdot.
6. Menulis ulang anekdot dalam bentuk lain.
7. Merevisi bentuk teks baru tersebut agar lebih sempurna
5.Jelaskan perbedaan teks anekdot dan teks inspiratif!
Persamaan |
Perbedaan |
1. Memiliki judul |
1. Teks anekdot bertujuan menghibur pembaca dengan tetap mempertahankan pesan yang disampaikan, sedangkan cerita inspiratif bertujuan menyentuh hati pembaca |
2. Sistematis |
2. Pada umumnya teks inspiratif lebih mudah dipahami dibandingkan teks anekdot |
3. Ide cerita bisa muncul dari fenomena di masyarakat |
3. Teks anekdot biasanya berisi kejadian yang tidak biasa |
4. Bentuk cerita tidak telalu panjang |
4. Teks anekdot terdiri atas abstrak, orientasi, krisis, reaksi, dan koda |
5. Pesan yang disampaikan secara implisit |