resensi novel fiksi London Love Story

Resensi Novel London Love Story

 

ARTI CINTA DARI NEGERI RATU ELIZABETH

Judul : London love story

Penulis : Tisa Ts

Penerbit : loveable

Tahun terbit : 2016

Kota terbit : Jakarta

Jumlah halaman : +180 halaman

 

          Novel ini menceritakan perjalanan anak Indonesia yang kuliah di London. Mereka adalah Caramel, Dave, Bimna dan Adelle. Caramel adalah salah satu gadis yang kuliah di London sambil kerja partime di sebuah restoran pizza di London. Ia mendapatkan pekerjaannya dari temannya yang bernama lody. Ia bekerja untuk membantu pengeluarannya selama di London. Sementara itu Dave adalah anak orang kaya yang juga tinggal di London. Dave bertemu orang Indonesia yang bernama Adelle saat mencoba bunuh diri dari atas jembatan. Adelle ingin bunuh diri karena pernikahannya batal. Dave mencoba menggagalkan rencana Adelle untuk bunuh diri kemudian Dave membawa Adelle ke apartemen nya karena Adelle tidak punya tempat tinggal. Di suatu pagi Caramel dikejutkan oleh kedatangan Bima di tempat kerjanya. Bima yang ingin mengajak Caramel pergi ke suatu tempat namun Caramel tidak mengacuhkannya. Namu Bima tidak akan  beranjak dari antrean di depan Caramel sebelum Caramel menerimanya. Akhirnya Caramel pun menerimanya juga meskipun terpaksa tetapi Caramel menganggap Bima hanya sebagai teman karena di dalam hatinya msih ada mantan pacarnya. Saat itu Bima dan Adelle adalah teman lama. Bima membawa Adelle bertemu dengan Caramel dan pergi ke London eye. Disana Caramel dan Adelle semakin dekat. Saat di perjalanan pulang,Caramel dikejutkan oleh seorang pria yang memanggilnya dengan sebutan “kara” di pinggir jalan. Panggilan itu mengingatkannya dengan masa lalunya. Dimana pria itu adalah sahabat Dave. Caramel kembali mengingat kenangannya  sat 2 tahun yang lalu. Saat ia berlibur ke pulau dewata, Bali ia bertemu seorang cowok yang dikenalnya diatas kapal. Mereka pergi berlibur bersama mereka pun semakin akrab. Dan saat itu Caramel dan cowo itu menjalani hubungan. Namun Caramel kecewa dengan pacarnya itu yang ternyata sudah merencanakan pernikahan dengan wanita lain. Sejak itu Caramel menghilang dengan membawa kenangan yang buruk. Yang ternyata mantan pacarnya itu adalh Dave sementara itu Dave di bingungkan oleh pertanyaan Adelle “apakah Dave punya pacar?”. Namun Dave hanya menjawab “dulu, tapi ia menghilang begitu saja sampai saat ini”. Namun Adelle melanjutkan perkataannya ia mengungkapkan isi hatinya selama ini kepada Dave bahwa ia suka kepada Dave dan Adelle pun meminta Dave untuk menjadi pacarnya. Namun perhatian Dave teralih kepada bel yang berbunyi, ternyata yang dating adalah sahabatnya yang bertemu dengan Caramel di pinggir jalan itu. Ia menceritakan bahwa Caramel ada di London. Di sela sela itu, Adelle yang mendengarkan pembicaraan mereka berdua merasa penasaran, siapa cewek itu. Sepeninggal dave pergi, Adelle memberanikan diri untuk membuka ruang kerja Dave demi menjawab pertanyaan yang terlintas di pikirannya. Adelle membuka sebuah laci dan melihat sebuah foto dan CD, sementara itu Bima yang melihat Caramel yang mengisikan copernya dengan baju, Caramel yang ingin pulang ke Jakarta. Bima mencoba menghentikannya namun gagal. Namun sebelum pergi Caramel ingin memenuhi janjinya kepada Adelle untuk bertemu di sebuah taman sambil memutar lagu yang sama yang ia sukai saat berpacaran dengan Dave. Namun ia merasakan keanehan saat ada orang yang ditaman itu juga memutar lagu yang sama lewat gadgetnya. Meskipun tidak tau dari mana asalnya, suara itu semakin jelas terdengar. Ternyata suara itu keluar dari speaker taman yang memutar lagu itu adalah cowok yang bertemu dengannya di Bali 2 tahun yang lalu. Ia bertengkar hebat di taman itu yang disaksikan oleh Bima dan Adelle, meskipun pahit untuk mereka berdua. Caramel berteriak di tengah kerumunan orang yang membuat Dave di keroyok. Saat mengejar Caramel, Dave tertabrak oleh sebuah mobil. Caramel yang sudah pergi jauh dihampiri oleh Adelle sambil marah pada Caramel karena ia tidak berhak menghukum Dave seberat itu. Adelle menarik Caramel kerumah sakit. Adelle menyerahkan sebuah surat Caramel ia sadar bahwa Dave bukan berkhianat. Caramel marah pada dirinya sendiri. Isi surat itu adalah Dave membatalkan pernikahannya pada malam itu dan akan memperkenalkan Caramel pada cewek itu. Sementara itu, dokter memberikan surat yang berisikan bahwa alat penopang hidup Dave harus di cabut dan Caramel harus menandatangani surat itu, namun Caramel tidak mengizinkan siapa pun menandatangani surat itu. Namun kali ini Caramel mengikuti kata hatiya bahwa ia mulai memaafkan Dave. Caramel berharap bahwa cinta sejatinya akan diberi keajaiban.  

Leave a Reply