Kendaraan Baru
Mengenai perihal motor baru yang sebernarnya sudah lama diinginkan Edo. Beberapa kali ia membujuk Ibunya agar dibelikan motor. Namun selalu gagal karena beberapa faktor.
Kali ini, Edo benar-benar berusaha meyakinkan ibunya bahwa betapa ia sangat membutuhkan motor tersebut.
“Bu.. Edo saat ini sangat membutuhkan motor. Belikan ya Bu?” kata Edo kepada Ibunya.
“Ibu belum punya cukup uang untuk membeli motor, nak. Lagipula kan ayah kamu sudah mengantarkan kamu jika ingin pergi sekolah atau membuat tugas kelompok bersama teman kamu.” Kata Ibu sambil menunjuk ke arah Ayah.
“Tapi, Bu.. semua teman Edo sudah punya motor. Mereka menganggap Edo sebagai anak yang manja. Karena setiap hari diantar Ayah”
“Kalau begitu, jangan kamu dengarkan tanggapan mereka.” Kata Ibu lagi.
“Tak hanya itu Bu.. Edo juga tidak enak dengan Ayah karena selalu merepotkannya dalam mengantar dan menjemput Edo di sekolah. Kan Ayah juga akan bekerja.” Kata Edo.
“Apakah motor itu terlalu penting untukmu Edo?” Tanya Ibu.
“Iya, Bu. Apalagi di semester dua ini. Di setiap mata pelajaran pasti ada tugas. Jadi jika Edo tidak paham, Edo bisa mendiskusikannya di rumah teman Edo.”
“Baiklah. Ibu akan membelikanmu motor tetapi dengan syarat..” Jawab Ibu.
“Apa syaratnya Bu?” Jawab Edo penasaran.
“Kamu harus membawanya hanya untuk kegiatan yang bersifat positif dan membawa motor harus mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Dan jangan lupa.. Kamu tidak boleh ugal-ugalan dan harus berhati-hati dalam berkendara.”
”Edo janji Bu. Akan mematuhi nasehat Ibu. Edo akan berhati-hati dalam mengendarainya. Terimakasih Ibu.” Janji Edo kepada Ibunya.
“Iya, nak.” Jawab Ibu.
Akhirnya, Ibu memutuskan untuk membelikan motor untuk Edo.
Stuktur Teks
1. Orientasi : Kalimat pembuka, biasanya ucapan salam. Fungsinya untuk memulai negosiasi.
Kutipan pada teks:
Mengenai perihal motor baru yang sebernarnya sudah lama diinginkan Edo. Beberapa kali ia membujuk Ibunya agar dibelikan motor. Namun selalu gagal karena beberapa faktor.
Kali ini, Edo benar-benar berusaha meyakinkan ibunya bahwa betapa ia sangat membutuhkan motor tersebut.
2. Permintaan : Suatu hal yang di inginkan pihak pertama.
Kutipan pada teks:
“Bu.. Edo saat ini sangat membutuhkan motor. Belikan ya Bu?” kata Edo kepada Ibunya.
3. Pemenuhan : kesanggupan hal berupa hal yang diinginkan pihak pertama.
Kutipan pada teks:
“Ibu belum punya cukup uang untuk membeli motor, nak. Lagipula kan ayah kamu sudah mengantarkan kamu jika ingin pergi sekolah atau membuat tugas kelompok bersama teman kamu.” Kata Ibu sambil menunjuk ke arah Ayah.
4. Penawaran : puncak negosiasi yang terjadi.
Kutipan pada teks:
“Tapi, Bu.. semua teman Edo sudah punya motor. Mereka menganggap Edo sebagai anak yang manja. Karena setiap hari diantar Ayah”
“Kalau begitu, jangan kamu dengarkan tanggapan mereka.” Kata Ibu lagi.
“Tak hanya itu Bu.. Edo juga tidak enak dengan Ayah karena selalu merepotkannya dalam mengantar dan menjemput Edo di sekolah. Kan Ayah juga akan bekerja.” Kata Edo.
“Apakah motor itu terlalu penting untukmu Edo?” Tanya Ibu.
“Iya, Bu. Apalagi di semester dua ini. Di setiap mata pelajaran pasti ada tugas. Jadi jika Edo tidak paham, Edo bisa mendiskusikannya di rumah teman Edo.”
5. Persetujuan : kesepakan antara kedua belah pihak terhadap negosiasi yang telah dilakukan.
Kutipan pada teks:
“Baiklah. Ibu akan membelikanmu motor tetapi dengan syarat..” Jawab Ibu.
“Apa syaratnya Bu?” Jawab Edo penasaran.
“Kamu harus membawanya hanya untuk kegiatan yang bersifat positif dan membawa motor harus mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Dan jangan lupa.. Kamu tidak boleh ugal-ugalan dan harus berhati-hati dalam berkendara.”
6. Penutup
Kutipan pada teks :
”Edo janji Bu. Akan mematuhi nasehat Ibu. Edo akan berhati-hati dalam mengendarainya. Terimakasih Ibu.” Janji Edo kepada Ibunya.
“Iya, nak.” Jawab Ibu.
Akhirnya, Ibu memutuskan untuk membelikan motor untuk Edo.
Partisipan
1. Edo : Sebagai pihak pertama yang melakukan penawaran.
2. Ibu : Sebagai Pihak kedua yang menyetujui penawaran.
Pertanyaan :
1. Apa yang disampaikan Edo kepada Ibunya?
Jawab : Mengenai keinginan Edo yaitu membeli motor.
Normal
0
false
false
false
IN
X-NONE
X-NONE
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-language:EN-US;}
2. Apa alasan Edo membeli motor?
Jawab : Karena Edo tidak ingin merepotkan Ayahnya dalam mengantarkan dan menjemputnya ke sekolah.
3. Apakah tanggapan awal Ibunya?
Jawab : Awalnya, Ibu mengatakan bahwa ia belum mempunyai cukup uang untuk membeli motor tersebut.
4.Bagaimana cara Edo meyakinkan Ibunya?
Jawab : Dengan memberikan beberapa alasan yang masuk akal.
5. Apakah Ibu akhirnya menyetujui permintaan Edo?
Jawab : Ya.
6. Adakah syarat yang harus dipenuhi oleh Edo? Apakah syarat tersebut?
Jawab : Ada. Yaitu agar selalu mematuhi peraturan lalu lintas dan tidak boleh ugal-ugalan dalam berkendara.