TUGAS BAHASA INDONESIA

1.Jelaskan hakikat dari sebuah anekdot!

 Jawab: Hakikat dari sebuah anekdot yaitu suatu cerita lucu dan menarik yang biasanya terjadi dan menyindir seseorang dan diri penulis sendiri yang memberikan pesan moral terhadap sipembaca dengan memperhatikan ciri-ciri dari sebuah anekdot tersebut.

 2.Buatlah sebuah anekdot berdasarkan cirri-cirinya!

Jawab:

SALAH SOGOK

        Disuatu persidangan suasana sangat menegangkan.Joni tersangka korupsi proyek pembangunan jalan daerah menunggu keputusan hakim.

 Hakim:”Sidang ini akan dilanjutkan besok beserta sanksinya”.(dengan mengetok meja hakim 3 kali)

       Semua orang keluar dari tempat persidangan.Joni sangat cemas bagaimana cara lepas dari tuduhan yang telah dilakukannya.Tanpa berfikir panjang,malam harinya ia pergi ke rumah sang hakim.Joni ingin menyogok dengan membawa uang seamplop tebal.

       Ketika ia mengetok pintu,keluarlah saudara kembar dari sang hakim.Kemudian,Joni  langsung memberikan uang kepada saudara sang hakim dan berkata”Bebaskan saya”,setelah itu Joni langsung pulang.  

     Pada persidangan besoknya Joni merasa lega karena telah berhasil menyogok sang hakim.Waktu pengumuman sanksi telah tiba

 Hakim:”Saudara Joni terbukti korupsi dan sanksinya adalah hukuman seberat-beratnya 10 tahun penjara “(dengan meja hakim 3 kali).

          Mendengar hal tersebut Joni keheranan.Pada saat itu saudara kembar sang hakim dating ke depan sambil tertawa”hahaha….,ternyata kamu adalah tersangka korupsi terima kasih atas uang yang telah anda berikan kepada saya”.

 Ternyata orang yang disogok Joni adalah saudara kembar dari sang hakim.

 3.Analisislah anekdot yang anda buat!

Jawab:

 ANALISIS

  Struktur:

Abstrak: Disuatu persidangan suasana sangat menegangkan.Joni tersangka korupsi proyek pembangunan jalan daerah menunggu keputusan hakim.

 Orintasi: Hakim:”Sidang ini akan dilanjutkan besok beserta sanksinya”.(dengan mengetok meja hakim 3 kali) Semua orang keluar dari tempat persidangan.

 Krisis: Joni sangat cemas bagaimana cara lepas dari tuduhan yang telah dilakukannya. Tanpa berfikir panjang,malam harinya ia pergi ke rumah sang hakim.Joni ingin menyogok dengan membawa uang seamplop tebal.

 Reaksi:  Ketika ia mengetok pintu,keluarlah saudara kembar dari sang hakim.Kemudian,Joni  langsung memberikan uang kepada saudara sang hakim dan berkata”Bebaskan saya”,setelah itu Joni langsung pulang.   Pada persidangan besoknya Joni merasa lega karena telah berhasil menyogok sang hakim.

 Koda: Ternyata orang yang disogok Joni adalah saudara kembar dari sang hakim.

   

CIRI KEBAHASAAN

 Kalimat sindiran: ”hahaha….,ternyata kamu adalah tersangka korupsi terima kasih atas uang yang telah anda berikan kepada saya”.

 Konjungsi: Kemudian,Joni  langsung memberikan uang kepada saudara sang hakim dan berkata”Bebaskan saya”,setelah itu Joni langsung pulang.  

 Pesan moral:Kita tidak boleh meniru sifat si Joni.Karena menyogok seseorang adalah salah satu cara menghancurkan Negara sendiri.

4.Apakah yang dimaksud dengan mengevaluasi dan mengonfersi teks anekdot?

 Mengevaluasi teks anekdot adalah memperbaiki dan menambah kekurangan dari anekdot tersebut tanpa menghilangkan unsur dan ciri-ciri kebahasaan dari sebuah anekdot.

 Mengonversi teks anekdot adalah mengubah teks anekdot kebentuk lain seperti: puisi ataupun drama yang memperhatikan ciri-cirinya dan tidak menghilangkan ciri dan syarat dari sebuah anekdot tersebut.

 5.Jelaskan perbedaan teks anekdot dengan teks inspiratif!

 Jawab:

 –Didalam teks anekdot menyindir diri sendiri atau orang lain,sedangkan didalam teks inspiratif bersifat menyentuh hati sipembaca.

 –Didalam teks anekdot p-esan moral tersirat/tersembunyi,sedangkan didalam teks inspiratif pesan moral tersuirat/ada dalam ceritanya.

 –Teks  anekdot dipahami,sedangkan teks inspiratif  lebih mudah dipahami.

 Teks anekdot biasanya dibuat dari kesalahan penulis dan benar-benar terjadi,sedangkan teks inspiratif  biasanya dibuat untuk memberikan inspirasi terhadap si pembaca.

Leave a Reply