Bindonline.com – Apa saja dampak negatif plagiarisme yang harus kamu waspadai? Dalam menulis sebuah karya ilmiah, sudah pasti ada beberapa hal yang harus kamu pahami. Salah satunya adalah karya yang kamu kerjakan tersebut tidak boleh menjiplak karya orang lain. Dengan kata lain, karya yang kamu kerjakan benar-benar murni dan tidak ada unsur plagiarismenya.
Melakukan plagiasi adalah sebuah hal yang sangat dilarang. Bahkan ini merupakan sebuah kejahatan dalam dunia akademis dan termasuk tindakan yang sangat memalukan. Selain itu, seseorang yang ketahuan menjiplak karya orang lain akan menerima berbagai dampak buruk akibat tindakannya tersebut.
Dampak buruk akibat plagiarisme harus kamu hindari karena benar-benar akan mempengaruhi kehidupanmu. Berikut ini kami akan memberikan penjelasan terkait dampak negatif akibat menjiplak karya orang lain.
Ini Beberapa Dampak Negatif Plagiarisme yang Sangat Merugikan
Apa pun alasan seseorang melakukan tindakan plagiarisme, tetap saja ini merupakan tindakan yang dilarang. Bahkan orang yang sengaja melakukannya bisa terkena sanksi baik sanksi ringan maupun parah. Lalu apa saja dampak yang terjadi ketika seseorang melakukan plagiarisme? Simak beberapa dampak negatif berikut ini.
1. Mendapatkan Reputasi Buruk
Untuk akibat yang pertama ini menjadi dampak negatif plagiarisme yang secara umum. Seseorang yang dengan sengaja menjiplak atau meniru karya orang lain, maka orang tersebut akan langsung memperoleh reputasi yang buruk. Bahkan akibatnya bisa lebih dari itu di mana sanksi pun sudah menantinya sesuai dengan seberapa parah pelanggaran yang telah dilakukannya.
Selain itu, orang yang ketahuan melakukan plagiarisme membuat kredibilitasnya menjadi menurun. Bahkan orang tersebut kemampuannya sudah tidak diakui lagi dan publik tidak percaya bahwa dia bisa menghasilkan karyanya sendiri. Lalu bagaimana ketika orang tersebut membuat karya yang benar-benar hasil jerih payahnya sendiri seperti ketika mengerjakan skripsi manajemen? Tetap saja orang tidak bisa percaya begitu saja.
Akan banyak orang yang meragukan hasilnya tersebut sekali pun memang murni karyanya. Karir orang tersebut pun akan berpengaruh dan kemungkinan besar akan hancur. Maka dari itu, sangat penting untuk benar-benar menghindari plagiarisme. Jangan sampai kamu membuat karya tulis seperti mengerjakan artikel ilmiah namun ternyata hasil jiplakan. Akibatnya kamu akan mengalami kerugian dan bahkan akibat yang fatal.
2. Hilangnya Kepercayaan Diri
Seseorang yang sudah terbiasa melakukan plagiat akan menurunkan rasa percaya dirinya. Mengapa? Seseorang tersebut merasa kurang percaya diri ketika harus membuat sebuah karya hasil tangannya sendiri. Dia langsung berpikir bahwa karya buatannya sendiri tidak sebagus ketika menjiplak. Kemungkinan juga karya tersebut malah gagal.
Kebiasaan plagiarisme memang membuat seseorang seolah-olah mengalami kecanduan. Dia terus kecanduan untuk mengambil ide, pendapat, atau kalimat orang lain kemudian menjadikannya sebagai milik sendiri. Mungkin sebelumnya kamu menjiplak dan tidak ada orang yang mengetahuinya.
Akan tetapi, ketika aktivitas plagiarisme sudah sering kamu lakukan dan malah menjadi kebiasaan, tinggal menunggu waktu saja sampai orang lain tahu. Itu artinya, plagiarisme ini seperti bom waktu. Lama-kelamaan orang lain akan menyadari tindakanmu. Ketika sudah ketahuan, sudah jelas kamu akan mengalami kerugian.
Kerugian tersebut bukan hanya terjadi pada dirimu sendiri melainkan juga pada orang lain. Maka dari itu, sangat penting percaya akan kemampuannya sendiri. Kamu harus selalu berusaha bagaimana cara meningkatkan kemampuan menulismu sehingga kualitas tulisanmu akan semakin lama semakin baik. Pada akhirnya, kamu bisa membuat sebuah kaya ilmiah sendiri.
3. Melahirkan Sifat Pemalas
Dampak negatif plagiarisme yaitu akan membuat seseorang menjadi pemalas. Setiap membuat sebuah karya ilmiah seperti skripsi akuntansi, orang tersebut berusaha mencari jalan pintas. Dari pada harus menulis berbagai teori dan berbagai bab pada skripsi, akan lebih mudah ketika kamu mengambilnya dari skripsi orang lain.
Memang dalam menulis skripsi kamu memerlukan berbagai referensi. Akan tetapi, kamu harus mencantumkan sumber yang kamu dapatkan. Jangan hanya langsung mengambil pendapat orang lain kemudian kamu langsung menjadikannya sebagai milikmu sendiri. Tindakan seperti memang mudah dan praktis. Karyamu pun akan cepat selesai.
Akan tetapi, bersamaan dengan itu maka akan lahirlah sifat malas. Dampak negatif dari plagiarisme tersebut membuatmu meremehkan ketika ada tugas yang harus kamu kerjakan. Kamu akan lebih memilih mencari sumber atau tulisan yang sama di internet. Setelah itu, kamu bisa langsung menyalinnya ke bukumu.
Sudah pasti memiliki sifat pemalas bukan hanya aka merugikan dirimu sendiri melainkan juga orang lain. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjadi seseorang yang rajin dan berusaha untuk membuat karyanya sendiri.
4. Menghentikan Kreativitas
Seseorang yang memiliki kebiasaan plagiarisme bisa membuat kreativitasnya menurun. Tumpulnya kreativitas ini tidak lepas dari sikap yang tidak ingin mengerjakan sebuah karya melalui tangannya sendiri. Orang tersebut cenderung berusaha untuk mencari cara cepat atau instan dalam menghasilkan sebuah karya.
Cara cepat yang yang dilakukannya adalah dengan mengambil karya orang lain. Orang tersebut cenderung enggan mengungkapkan ide atau gagasan yang dimilikinya. Dia lebih tertarik untuk mencari ide orang lain kemudian langsung menggunakannya karena ini jauh lebih mudah.
Kebiasaan seperti ini yang mengakibatkan kreativitas menjadi menurun. Jika terus dibiarkan, kreativitas orang tersebut benar-benar tumpul. Rasa malasnya pun juga akan semakin meningkat. Dia akan menjadi seseorang yang selalu mencari cara cepat dengan melakukan plagiarisme sehingga akan mendapatkan citra buruk dari orang lain.
5. Berurusan dengan Hukum
Dampak negatif plagiarisme yang kelima dan memberikan efek yang parah adalah kamu akan berurusan dengan hukum. Seperti kita tahu bahwa menjiplak karya orang lain dan menjadikannya sebagai milik sendiri merupakan sebuah tindakan yang salah. Tindakan ini juga masuk ke dalam kategori kejahatan.
Orang yang melakukan plagiarisme menandakan bahwa dia tidak menghargai karya dan jerih payah orang lain. Dia hanya mementingkan dirinya sendiri dan yang penting tugasnya selesai lebih cepat. Pemilik asli dari ide atau karya tersebut sudah pasti akan merasa dirugikan. Maka tidak heran, jika banyak kasus plagiarisme ini yang kemudian berlanjut ke ranah hukum.
Seseorang yang ketahuan melakukan plagiarisme pun juga harus siap mental berurusan dengan hukum. Bukan tidak mungkin, penjiplak juga harus mengeluarkan biaya untuk mengurus berbagai keperluannya. Intinya akibat plagiarisme ini benar-benar akan menyebabkan kerugian pada orang yang melakukannya.
Itulah beberapa dampak negatif plagiarisme yang harus kamu waspadai. Kesimpulannya, plagiarisme adalah sebuah tindakan yang dilarang. Orang yang menjiplak karya orang lain menandakan bahwa orang tersebut memang tidak menghargai karya dan jasa orang lain. Dia hanya mementingkan dirinya sendiri.
Selain itu, kebiasaan menjiplak tersebut akan mengakibatkan dampak buruk. Kerugian bukan hanya terjadi pada orang lain yang dijiplaknya melainkan pelaku plagiarisme itu sendiri. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjauhi tindakan plagiarisme agar tidak sampai mengalami kerugian yang fatal yang bisa berakibat jangka panjang bagi kehidupan dan karirmu.