Belajar kebijaksanaan

Darwis ingin belajar tentang kebijaksanaan hidup dari Nasrudin.Nasrudin bersedia,dengan catatan bahwa kebijaksanaan hanya dapat dipelajari secara langsung.

malam itu Nasrudin mengosok-gosokan kayu untuk membuat api.api kecil itu di tiup-tiupnya.”mengapa api itu kau tiup?”tanya Darwis.”Agar lebih panas dan lebih besar apinya.”jawab Nasrudin.

setelah api besar Nasruudin  memasak sup.Sup menjadi panas,Naasrudin menuangkannya ke dalam mangkuk.Ia mengambil mangkuknya dan meniup-niup supnya.

“Mengapa sup itu kau tiup?”tanya Darwis.

“Agar lebih dingin dan enak dimakan,”jawab Nasrudin.

“Ah aku rasa aku tidak jadi belajar darimu,”ketus Darwis.

“engkau tidaj konsisten dengan pengetahuanmu.”

STUKTURNYA :

  • ABSTARAK:Darwis ingin belajar tentang kebijaksanaan hidup dari Nasrudin.Nasrudin bersedia,dengan catatan bahwa kebijaksanaan hanya dapat dipelajari secara langsung.

Dikatankan dengan abrak karena teks tersebut dapat mmberika gambaran pada teks.

  • ORIENTASI :malam itu Nasrudin mengosok-gosokan kayu untuk membuat api.api kecil itu di tiup-tiupnya.

          Dikatakan orientasi karena teks tersebut dapat memberikan ganbaran pad teks

  • KRISIS :setelah api besar Nasruudin  memasak sup.Sup menjadi panas,Naasrudin menuangkannya ke dalam mangkuk.Ia mengambil mangkuknya dan meniup-niup supnya.

Dikatakan krisis karena disitu terdapat hal yang menarik pada cerita.

  • REAKSI :“Ah aku rasa aku tidak jadi belajar darimu,”ketus Darwis.

Dikatakan reaksi karena disitu terdapatbagian bagaiamana cara tokoh menyelesaikan masalah.

  • KODA :“engkau tidaj konsisten dengan pengetahuanmu.”

Dikatakan itu kodakarena itu merupakan akhir dari ceritatersebut.

 

Leave a Reply