remedi bahasa indonesia tentang teks anekdot

Nama : Iney Pive Frisky

Kelas : X MIPA 7

Remedi Bahasa Indonesia

1.Jelaskan hakekat dari sebuah anekdot!

2.Buatlah sebuah anekdot berdasarkan ciri-ciri nya!

3. Analisislah anekdot yang anda buat berdasarkan struktur dan ciri kebahasaannya!

4.Apakah yang dimaksud dengan mengevaluasi dan mengonversi teks anekdot?

5.Jelaskan perbedaan teks anekdot dengan teks inspiratif!

6.Tulis jawaban dengan memperhatikan EYD!

Jawaban :

1.Hakekat dari sebuah anekdot adalah sebuah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan yang melibatkan orang-orang terkenal, dengan tujuan menyindir dan memiliki amanat atau pesan.

2.

Cuci Tangan Sebelum Makan

            Seorang ibu selalu mengajarkan kepada anaknya yang bernama Nada yang masih berumur 2 tahun untuk selalu mencuci tangan sebelum makan. Namun, karna mungkin anak itu masih terlalu kecil dan polos, suatu hari ia memegang sebuah obat nyamuk bakar tanpa sepengetahuan ibunya. Saat ia akan memasukkan obat nyamuk itu ke dalam mulutnya, sang ibu pun datang dan kaget.

                “Nada, jangan makan itu nak, itu obat nyamuk, kau bisa keracunan nanti!” Seru ibu.

Namun dengan polosnya Naada menjawab

                “Tapi bu, tadi aku sudah cuci tangan sesuai dengan apa yang sudah ibu ajarkan”

                Mendengar jawaban Nada, ibu hanya terheran dan langsung mengambil obat nyamuk tersebut dari tangan Nada.

3.A. Struktur teks anekdot :

1.Abstrak, yaitu bagian teks yang berfungsi member gambaran tentang isi teks.

(Seorang ibu selalu mengajarkan kepada anaknya yang bernama nada untuk selalu mencuci tangan sebelum makan)

2.Orientasi, yaitu bagian teks yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang bagaimana peristiwa terjadi.

(Namun, karna anak itu masih terlalu kecil dan polos, suatu hari ia memegang sebuah obat nyamuk bakar tanpa sepengetahuan sang ibu. Saat ia akan memasukkan obat nyamuk itu ke dalam mulutnya, sang ibu pun datang dan kaget)

3.Krisis, yaitu bagian teks yangmenjelaskan hal atau masalah yang unik atau tidak biasa yang terjadi pada penulis atau orang yang diceritakan.

 

(“Nada, jangan makan itu nak, itu obat nyamuk, kau bisa keracunan nanti!” Seru ibu.

Namun dengan polosnya Nada menjawab

“Tapi bu, tadi aku sudah cuci tangan sesuai dengan apa yang sudah ibu ajarkan”

4.Reaksi, yaitu reaksi tokoh terhadap permasalahan yang terjadi.

(Mendengar hal itu ibu hanya terheran)

5.Koda, yaitu bagian akhir dari cerita dan simpulan tentang kejadian yang dialami oleh tokoh.

(Ibu langsung mengambil obat nyamuk tersebut dari tangan Nada)

B. Ciri kebahasaan :

1. Kata kias / konotasi, yaitu kata yang tidak mengandung arti yang sebenarnya.

    (Masih terlalu kecil dan polos)

2. Kalimat sindiran, kalimat yang di ungkapkan dengan pengandaian, perbandingan, atau lawan                                kata.

    (“Tapi bu, aku sudah mencuci tangan sesuai dengan apa yang sudah ibu ajarkan”)

3. Pertanyaan Retoris, yaitu pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban. (Tidak ada pada teks)

4. Konjungsi, yaitu kata hubung.

                –Namun, karena anak itu masih terlalu kecil dan polos.

                –Dan langsung mengambil obat nyamuk itu dari tangan Nada

5. Amanat, yaitu pesan atau ajaran moral yang dapat diambil dari cerita tersebut.

(memberi ajaran kepada anak yang masih kecil haruslah dengan jelas agar anak tersebut tidak       salah pengertian)

4.*Mengevaluasi teks anekdot adalah membandingkan antara 2 kriteria dengan kenyataan baik dari segi struktur, isi, atau bahasa yang terdapat dalam teks.

*Mengonversi teks anekdot adalah mengubah teks anekdot dari satu bentuk ke bentuk lain.

5.Teks anekdot adalah sebuah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan yang melibatkan orang-orang terkenal, dengan tujuan menyindir dan memiliki amanat atau pesan.

Sedangkan teks inspiratif adalah teks yang berisikan tentang inspirasi-inspirasi yang dapat membangun seseorang.

PicsArt_1469532659111

Leave a Reply