Teks Anekdot 1.
Hari ini pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Suasana kelas tidak kondusif. Padahal, Bapak guru dengan semangat menjelaskan materi yang sudah dituangkan dalam power point.
“Sekarang kita masuk bab baru yaitu UUD 45”, kata pak guru.
“Ali, perhatikan dengan sungguh-sungguh, jangan ngobrol dengan teman!”. “Ya, Pak,” jawab Ali dengan muka masam.
“Undang-undang Dasar 1945 atau yang sering kita singkat menjadi UUD 45 sudah beberapa kali mengalami perubahan disesuaikan dengan kondisi masyarakat Indonesia. Semua peraturan yang ada di Indonesia diatur dalam UUD 1945.” Pak guru menjelaskan beberapa perubahan yang terjadi dalam UUD 45.
Tiba-tiba Ali berkomentar, “Pak, setahu saya UUD belum pernah mengalami perubahan dari dulu sampai sekarang, tapi kalau semua peraturan itu diatur dalam UUD, saya setuju, Pak!” Pak guru terhenyak, “Apa Ali?”. “Semua peraturan itu kan ujung-ujungnya duit atau UUD, Pak!”
Sontak, semua siswa tertawa dan Pak guru pun ikut tertawa. Suasana kelas pun menjadi ramai.
Struktur dari teks Anekdot diatas adalah :
1.Abstrak : Hari ini pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Suasana kelas tidak kondusif. Padahal, Bapak guru dengan semangat menjelaskan materi yang sudah dituangkan dalam power point.
2.Orientasi : “Sekarang kita masuk bab baru yaitu UUD 45”, kata pak guru. “Ali, perhatikan dengan sungguh-sungguh, jangan ngobrol dengan teman!”. “Ya, Pak,” jawab Ali dengan muka masam.
3.Krisis : “Undang-undang Dasar 1945 atau yang sering kita singkat menjadi UUD 45 sudah beberapa kali mengalami perubahan disesuaikan dengan kondisi masyarakat Indonesia. Semua peraturan yang ada di Indonesia diatur dalam UUD 1945.” Pak guru menjelaskan beberapa perubahan yang terjadi dalam UUD 45.
4.Reaksi : Tiba-tiba Ali berkomentar, “Pak, setahu saya UUD belum pernah mengalami perubahan dari dulu sampai sekarang, tapi kalau semua peraturan itu diatur dalam UUD, saya setuju, Pak!” Pak guru terhenyak, “Apa Ali?”. “Semua peraturan itu kan ujung-ujungnya duit atau UUD, Pak!”
5.Koda : Sontak, semua siswa tertawa dan Pak guru pun ikut tertawa. Suasana kelas pun menjadi ramai.
Ciri kebahasaannya teks anekdot diatas adalah : Kalimat sindiran.
Teks Anekdot 2.
Bodrex
Suatu hari dibulan puasa , ada seoarang kakek sedang puasa tiba tiba kepalanya sakit, dengan panik sikakek langsung meminum obat bodrex yang tersedia dirumahnya, cucunya melihat kejadian itu langsung bertanya, “Kakek kan lagi puasa, kenapa minum obat ?” tanpa tampang berdosa, si kakek pun langsung menjawab, “ itulah okenya bodrex, bisa diminum kapan saja !!”
Struktur teks anekdot diatas adalah :
1.Abstrak : suatu hari dibulan puasa
2..Orientasi : seoarang kakek sedang puasa tiba tiba kepalanya sakit
3. Krisis : dengan panik sikakek langsung meminum obat bodrex yang tersedia dirumahnya
4.Reaksi : Kakek kan lagi puasa, kenapa minum obat
5.Koda : si kakek pun langsung menjawab, “ itulah okenya bodrex, bisa diminum kapan saja !!
Ciri kebahasaannya teks Anekdot diatas adalah : Kalimat Sindiran