Menganalisis Teks Eksposisi

Pentingnya Pendidikan Bagi Bangsa dan Negara

Pendidikan adalah senjata paling ampuh, karena dengan pendidikan mampu mengubah dunia. Sebenarnya, apa itu pendidikan? Pendidikan adalah sebuah sarana dimana kita dapat mempelajari banyak hal yang bermanfaat. Pendidikan yang ada di negara kita sendiri, Indonesia, tergolong lumayan baik. Pemerintah telah mengeluarkan dana untuk merenovasi dan membangun gedung sekolah, dan menggratiskan untuk biaya pendidikan. Apa yang harus disadari oleh pelajar adalah adanya keinginan belajar dan berprestasi. Dengan tekad bisa membangun semangat yang ada dalam diri pelajar, haruslah para pelajar segera menyadari bahwa pemerintah sudah membantu mereka secara tidak langsung dengan membantu pendidikan Indonesia. Pelajar harus memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara karena pendidikan yang sudah ditopang oleh pemerintah. Dengan begitu, pasti derajat Indonesia akan lebih diakui diseluruh dunia. Selain itu, Indonesia juga akan banyak didatangi oleh investor asing, sehingga mampu meningkatkan perekonomiann dalam negeri. Namun, pendidikann kadang dicemari karena ulah para oknum yang tidak bertanggungjawab, mencoreng dunia pendidikan Indonesia. Itu juga harus diberantas. Bagaimana caranya? Dengan mendatangkan guru yang berkualitas dan sosialisasi kepada para murid, diharapkan dapat menekan angka ulah oknum tidak bertanggungjawab ini. Sering kita lihat di koran atau televisi, adanya tingkat kekerasan disekolah dan bullying (penganiayaan) terhadap sesamaa teman sejawat. Itu juga perlu dihindari demi kemajuan pendidikann Indonesia.

Analisis dari teks eksposisi diatas

Tema : Pendidikan
Judul : Pentingnya Pendidikan Bagi Bangsa dan Negara

1.      Tesis ( Pendahuluan )

Contohnya :
Pendidikan adalah senjata paling ampuh, karena dengan pendidikan mampu mengubah dunia. Sebenarnya, apa itu pendidikan? Pendidikan adalah sebuah sarana dimana kita dapat mempelajari banyak hal yang bermanfaat

 

2.      Argumentasi ( Isi )
contohnya :

Dengan tekad bisa membangun semangat yang ada dalam diri pelajar, haruslah para pelajar segera menyadari bahwa pemerintah sudah membantu mereka secara tidak langsung dengan membantu pendidikan Indonesia. Pelajar harus memberikann yang terbaik untuk bangsa dan negara karena pendidikan yang sudah ditopang oleh pemerintah. Dengan begitu, pasti derajat Indonesia akan lebih diakui diseluruh dunia. Selain itu, Indonesia juga akan banyak didatangi oleh investor asing, sehingga mampu meningkatkan perekonomiann dalam negeri. Namun, pendidikann kadang dicemari karena ulah para oknum yang tidak bertanggungjawab, mencoreng dunia pendidikan Indonesia. Itu juga harus diberantas. Bagaimana caranya? Dengan mendatangkan guru yangg berkualitas dan sosialisasi kepada para murid, diharapkan dapat menekan angka ulah oknum tidak bertanggungjawab ini.

 

3.      Penutup ( Penegasan ulang )

Contohnya :

Dengan mendatangkan guru yangg berkualitas dan sosialisasi kepada para murid, diharapkan dapat menekan angka ulah oknum tidak bertanggungjawab ini. Sering kita lihat di koran atau televisi, adanya tingkat kekerasan disekolah dan bullying (penganiayaan) terhadap sesamaa teman sejawat. Itu juga perlu dihindari demi kemajuan pendidikann Indonesia.

 

Ciri Kebahasaan Teks Eksposisi

1.      Pronomina
Pronomina atau kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina. Pronomina dapat diklasifikasikan menjadi dua macam yaitu pronomina persona dan pronomina nonpersona. 

  1. Pronomina Persona (kata ganti orang) yaitu Persona Tunggal. Contohnya seperti ia, dia, anda, kamu, aku, saudara, -nya, -mu, -ku, si-., dan Persona Jamak Contohnya seperti kita, kami, kalian, mereka, hadirin, para.

Contoh pada teks : . Pendidikan yang ada di negara kita sendiri, Indonesia, tergolong lumayan baik.

  1. Pronomina Nonpersona (kata ganti bukan orang) yaitu Pronomina Penunjuk contohnya seperti ini, itu, sini, situ, sana. dan pronomina penanya contohnya seperti apa, mana, siapa.

Contoh pada teks :
1. Apa itu pendidikan ?
2. Pendidikan adalah sebuah sarana dimana kita dapat mempelajari banyak hal yang bermanfaat.

2. Kata Leksikal (Nomina, Verba, Adjektiva, Adverbia)

A. Nomina (kata benda)

Merupakan kata yang mengacu pada benda, baik nyata maupun abstrak. Dalam kalimat berkedudukan sebagai subjek. Dilihat dari bentuk dan maknanya ada yang berbentuk nomina dasar maupun nomina turunan. Nomina dasar contohnya gambar, meja, rumah, pisau. Nomina turunan contohnya perbuatan, pembelian, kekuatan, dll.

         Contoh pada teks :

1.      Pemerintah telah mengeluarkan dana untuk merenovasi dan membangun gedung sekolah, dan menggratiskan untuk biaya pendidikan

2.      Sering kita lihat di Koran atau televisi, adanya tingkat kekerasan disekolah dan bullying (penganiayaan) terhadap sesamaa teman sejawat.

B. Verba (kata kerja)

Merupakan kata yang mengandung makna dasar perbuatan, proses, atau keadaan yang bukan sifat. Dalam kalimat biasanya  berfungsi sebagai predikat. Verba dilihat dari bentuknya dibedakan menjadi dua yaitu :

Verba dasar merupakan verba yang belum mengalami proses morfologis (afiksasi, reduplikasi, komposisi). Contohnya mandi, pergi, ada, tiba, turun, jatuh, tinggal, tiba, dll.

Verba turunan merupakan verba yang telah mengalami perubahan bentuk dasar karena proses morfologis (afiksasi, reduplikasi, komposisi). Contohnya melebur, mendarat, berlayar, berjuang, memukul-mukul, makan-makan, cuci muka, mempertanggungjawabkan, dll.

            Contoh Pada Teks :

1.      Karena dengan pendidikan mampu mengubah dunia.

2.      Pendidikan adalah sebuah sarana dimana kita dapat mempoelajari  banyak hal yang bermanfaat.

3.      Dengan mendatangkan guru yang berkualitas.

 

 

C. Adjektiva (kata sifat)

Merupakan kata yang yang dipakai untuk mengungkapkan sifat atau keadaan orang, benda, dan binatang. Contohnya cantik, gagah, indah, menawan, berlebihan, lunak, lebar, luas, negatif, positif, jernih, dingin, jelek, dan lain-lain.

 

Contoh pada teks :

1.      Dengan tekad bisa membangun semangat yang ada dalam diri pelajar.

2.      Apa yang harus disadari oleh pelajar adalah adanya keinginan belajar dan berprestasi..

 

D. Adverbia (kata keterangan)

Merupakan kata yang melengkapi atau memberikan informasi berupa keterangan tempat, waktu, suasana, alat, cara, dan lain-lain. Contohnya di-, dari-, ke-, sini, sana, mana, saat, ketika, mula-mula, dengan, memakai, berdiskusi, dan lain-lain.

 

Contoh pada teks :

1.      Pendidikan yang ada di Negara kita sendiri, Indonesia, tergolong lumayan baik.

2.      Dengan tekad bisa membangun semangat yang ada didalam diri pelajar.

3.      Sering kita lihat di koran atau televisi.

 

 

 

3.Konjungsi

Konjungsi dapat digunakan dalam teks eksposisi untuk memperkuat argumentasi. Suatu jenis konjungsi dapat digunakan dengan menggabungkannya dengan konjungsi yang sejenis dalam suatu kalimat yang saling berkorelasi sehingga membentuk koherensi antarkalimat. Dapat pula mengombinasikan beberapa jenis konjungsi dalam suatu teks sehingga tercipta keharmonisan makna maupun struktur.
Adapun berikut adalah beberapa jenis konjungsi dan contohnya yang biasa kita temukan didalam sebuah teks eksposisi. 

  1. Konjungsi waktu : sesudah, setelah, sebelum, lalu, kemudian, setelah itu.
  2. Konjungsi gabungan : dan, serta, dengan.
  3. Konjungsi pembatasan : kecuali, selain, asal.
  4. Konjungsi tujuan : agar, supaya, untuk.
  5. Konjungsi persyaratan : kalau, jika, jikalau, bila, asalkan, bilamana, apabila.
  6. Konjungsi perincian : yaitu, adalah, ialah, antara lain, yakni.
  7. Konjungsi sebab akibat : karena, sehingga, sebab, akibat, akibatnya.
  8. Konjungsi pertentangan : tetapi, akan tetapi, namun, melainkan, sedangkan.
  9. Konjungsi pilihan : atau.
  10. Konjungsi penegasan/penguatan : bahkan, apalagi, hanya, lagi pula, itu pun.
  11. Konjungsi penjelasan : bahwa.
  12. Konjungsi perbandingan : bagai, seperti, ibarat, serupa.
  13. Konjungsi penyimpulan :oleh sebab itu, oleh karena itu, jadi, dengan demikian.

Contoh pada teks :

1.       Konjungsi pertentangan :

a.    Namun, pendidikan kadang dicemari karena ulah para oknum yang tidak bertanggungjawab, mencoreng dunia pendidikan Indonesia.

2.       Konjungsi penyimpulan :

a.      Dengan begitu, pasti derajat Indonesia akan lebih diakui diseluruh dunia.

3.      Konjungsi sebab akibat :

a.       Dengan tekad bisa membangun semangat yang ada dalam diri pelajar, haruslah para pelajar segera menyadari bahwa pemerintah sudah membantu mereka secara tidak langsung dengan membantu pendidikan Indonesia. Pelajar harus memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara karena pendidikan yang sudah ditopang oleh pemerintah.

Leave a Reply