Bindonline.com – Apa itu pengertian cerpen? Mungkin kamu yang hobi membaca tidak asing dengan cerpen. Cerpen atau jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris memiliki arti short story. Jadi, cerita yang disajikan dalam cerpen ini memang cenderung singkat.
Cerpen juga termasuk ke dalam salah satu karya sastra yang sampai sekarang masih ada. Ada banyak cerpen yang bisa kamu temukan dengan berbagai genre. Namun sebenarnya dalam cerpen tersebut ada banyak hal yang belum banyak orang mengetahuinya.
Cerpen bukan hanya sekadar bacaan. Di dalamnya tersaji berbagai unsur yang penting untuk kamu ketahui jika kamu gemar membaca cerpen. Maka dari itu, berikut ini kami akan menyajikan beragam informasi terkati cerpen.
Pengertian Cerpen dan Sejarahnya
Cerpen atau cerita pendek adalah sebuah karya sastra yang sebenarya berasal dari prosa naratif namun memiliki sifat fiktif. Biasanya cerpen dibuat dengan isi atau jumlah kata yang tidak melebihi 10.000. Penulisan cerita pendek cenderung padat serta langsung masuk pada tujuannya jika kamu bandingkan dengan karya fiksi yang lain seperti Novel Bumi Karya Tere Liye.
Karena memang penulisan cerpen harus singkat, maka nanti penulisannya menggunakan teknik sastra misalnya plot, tema, tokoh, dan bahasa. Selain itu, insight-nya juga lebih luas. Bahkan ceritanya pun bisa hadir dalam beberapa jenis. Kamu juga perlu memahami bahwa sebenarnya cerpen asalnya dari anekdot.
Anekdot adalah kondisi yang memberikan gambaran secara singkat yang secara cepat akan sampai di tujuan. Anekdot juga memakai paralel terhadap pencitraan lisan. Ketika novel realistis muncul, cerita pendek kemudian berkembang dan menjadi miniator. Kamu bisa mengecek beberapa cerita dari Anton Chekhov dan E.T.A. Hoffmann.
Pengertian Cerpen dan Ciri-cirinya
Jika kamu menganalisisnya, kamu akan menemukan bahwa cerita pendek tersebut cenderung menghadirkan cerita yang kurang kompleks dibandingkan novel. Cerpen biasanya lebih berfokus pada satu kejadian, settingnya tunggal, memiliki satu plot, dan jumlah tokohnya terbatas. Pada cerpen, kamu juga akan menemukan jangka waktu yang relatif singkat.
Untuk karya fiksi dengan cerita yang lebih panjang, biasanya lebih berfokus pada unsur-unsur inti yang disusun secara struktur serta dinamis. Selain itu, ada penyusunannya juga berdasarkan eksposisi (pengantar dari setting, situasi, maupun tokoh utamanya). Ada juga hal-hal yang berkaitan dengan komplikasi atau peristiwa yang terdapat dalam cerita untuk menghadirkan tokoh utama atau konflik.
Karena memang namanya cerita pendek, maka dalam cerpen hanya akan memuatpola tau bahkan tidak memilikinya. Misalnya, pada cerpen modern terkadang sesekali di dalamnya mengandung eksposisi. Untuk yang lebih umum yaitu awal yang terkesan mendadak. Ceritanya juga akan bermula ketika berada di tengah aksi.
Tidak jauh berbeda dengan drama anekdot, plot yang terdapat pada cerpen juga memiliki klimas maupun titik balik. Meskipun begitu, nanti akhir dari cerpen terkesan mendadak, terbuka, serta di dalamnya memiliki pesan moral maupun pelajaran praktis.
Sama halnya dengan seni yang lainnya, cerpen juga memiliki ciri khasnya tersendiri. Beberapa ciri khas yang dimiliki cerpen antara lain:
- Isi cerpen cenderung tidak kompleks
- Ceritanya lebih berfokus pada satu kejadian
- Hanya memakai satu alur cerita secara rapat
- Setting yang digunakan biasanya bersifat tunggal
- Tokoh yang ada di dalam cerpen bersifat terbatas serta diulasnya pun sekilas
- Untuk tempo waktunya juga relatif pendek
- Menunjukkan konflik yang mana tidak sampai mengakibatkan perubahan nasib bagi tokohnya
Unsur-unsur Cerpen
Setelah memahami pengertian cerpen serta ciri-cirinya, penjelasan berikutnya adalah tentang unsur-unsur yang ada pada cerpen. Sama halnya dengan ketika melakukan analisis puisi, ketika menganalisis sebuah cerpen juga bisa berdasarkan unsur-unsur dalam cerpen tersebut.
1. Unsur Intrinsik
Unsur dalam cerpen terbagi menjadi dua. Pertama unsur intrinsik. Beberapa hal yang termasuk ke dalam unsur intrinsik antara lain:
- Tema: gagasan yang menjadi dasar di dalam mengembangkan sebuah cerpen. Tema adalah pokok atau faktor utama di dalam menyusun cerpen. Cerpen ada yang bertema kasih sayang, kekuasaan, kemanusiaan, persaingan, dan lain sebagainya.
- Plot: serangkaian peristiwa yang dijalin serta direka secara seksama sehingga menghasilkan sebuah jalan cerita mulai dari perkenalan, klimaks, sampai dengan penyelesaian
- Pengenalan: menguraikan seperti apa penokohan dan latar cerita
- Konflik: menceritakan permasalahan yang terjadi dan dialami oleh pelaku cerita. Biasanya akan terjadi konflik yang terjadi antar pelaku atau tokoh dalam cerita
- Konflik memuncak: konflik yang terjadi di antara tokoh tersebut semakin memuncak
- Ketegangan menurun: tahapan ini tentang masalah yang terjadi mulai berangsur membaik serta kekhawtiran pun menjadi berkurang
- Penyelesaian: isinya tentang masalah yang pada akhirnya berhasil diatasi. Pengarang juga memberikan pemecahan berdasarkan peristiwa yang sebelumya terjadi
- Penokohan serta Perwatakan: unsur yang satu ini bekaitan dengan seperti apa pengarang di dalam menggambarkan serta mengembangkan watak dari para pelaku yang dalam cerita pendek. Untuk mengetahui seperti apa watak dari tokoh cerpen, kamu bisa menggunakan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:
- Apa yang dilakukan oleh tokoh?
- Seperti apa yang akan dikatakan tokoh?
- Bagaimana sikap dari tokoh tersebut dalam menghadapi masalah?
- Bagaimana penilaian tokoh lain terhadap dirinya?
- Latar atau Setting: ini adalah waktu di mana cerita tersebut berlangsung. Latar juga bertujuan untuk mensupport tema, menuntut watak para tokoh, serta membangun suasana di dalam cerita.
- Sudut Pandang: ini merupakan posisi dari pengarang di dalam membawakan sebuah cerita. Ada sudut pandang orang pertama, ketiga, sudut pandang sebagai pencerita, dan juga sudut pandang yang serba tahu semuanya
- Amanat: pesan yang coba disampaikan oleh pengarang melalui sebuah karyanya. Jadi melalui cerpen ini, pengarang mencoba menyampaikan suatu pesan agar dipahami oleh para pembaca. Pesan tersebut bisa berupa nasihat, harapan, kritik, dan lain-lain
2. Unsur Ekstrinsik
Sementara itu, hal-hal yang berkaitan dengan unsur ekstrinsik cerpen adalah sebagai berikut:
- Latar belakang dari Pengarang: berkaitan dengan seperti apa kehidupan seorang pengarang serta kejiwaannya yang nantinya bisa berpengaruh pada proses terciptanya sebuah karya sastra
- Aspek Sosial dan Politik: berhubungan dengan kondisi sosial politik misalnya budaya, ekonomi, pendidikan yang memberikan pengaruh terhadap pembuatan karya sastra
- Hasil Pemikiran Manusia atau Masyarakat: hasil pemikirannya dapat berupa filsafat, ideologi, maupun pengetahuan lain di mana juga bisa memberikan pengaruh pada sebuah karya sastra. Selain itu, contoh lainnya yaitu seperti kedekatan sastrawan terhadap Tuhan sehingga mampu menghasilkan sebuah cerpen yang syarat akan nilai-nilai agama
- Semangat Zaman, Iklim, atau Atmosfer: ini berhubungan dengan seperti apa masalah yang berkaitan dengan aliran seni yang menjadi kegemaran pada waktu itu
Sekian dari kami mengenai pengertian cerpen, ciri-ciri, serta unsur yang terkandung di dalamnya. Kesimpulannya, ternyata cerpen yang kita baca selama ini memiliki banyak hal yang belum kita pahami. Setelah mengetahui penjelasan yang kami sampaikan, semoga wawasan seputar cerpen pun semakin bertambah.