Pengertian Sastra dan 7 Aliran Sastra Lama hingga Baru

Bindonline.com – Apa itu pengertian sastra? Sebagai masyarakat pasti kamu pernah mendengar apa yang dinamakan sastra. Meskipun mungkin kamu belum mengetahui secara lebih detail tentang pengertian dari sastra tersebut. Keberadaan sastra salah satunya adalah ditandai oleh hadirnya para sastrawan-sastrawan yang muncul di era maupun tahun-tahun tersebut.

Itu artinya, perkembengan sebuah sastra bisa kamu lihat melalui manusia atau sastrawan itu sendiri dan bukan dari karya sastranya. Berikut ini kami akan mengulas berbagai hal yang berkaitan dengan sastra. Setelah mendapatkan informasi ini, kamu bisa memilih pandangan secara lebih mendalam tentang sastra tersebut. Bahkan kamu bisa mengetahui beberapa hal yang masuk ke dalam kategori macam-macam sastra.

Pengertian Sastra dan Penjelasannya

Pengertian Sastra dan Penjelasannya

Untuk membahas pengertian dari sebuah sastra, kami akan menjelaskannya dalam dua bagian. Pertama yaitu sastra dalam pengertian atau definisi lama dan sastra dalam pengertian baru.

1. Definisi Lama

Sastra merupakan sebuah sarana untuk menumpahkan ide maupun pemikiran seseorang terkait kehidupan maupun kondisi sosialnya. Tentu saja dalam menggambarkan sebuah kondisi kehidupan tersebut memakai kata-kata indah. Sastra terdiri dari beberapa genre di mana untuk genre sastra memiliki tiga bentuk yaitu puisi, drama dan prosa.

Puisi di Indonesia terbagi menjadi dua yaitu puisi modern dan puisi lama. Tentunya penulisan puisi lama dan modern tersebut memiliki beberapa perbedaan.

2. Definisi Baru

Sementara itu, jika melihat pengertian sastra berdasarkan definisi baru adalah sebuah sarana untuk menumpahkan ide maupun pemikiran tentang berbagai hal dengan memakai bahasa yang bebas. Bahasa atau penyampaiannya tersebut juga harus mengandung sesuatu yang baru serta memiliki makna mencerahkan.

Keindahan sebuah sastra tersebut bukan hanya berdasarkan keindahan kalimat maupun kata yang dirangkai. Kamu bisa menentukan apakah sebuah sastra tersebut menarik dan indah adalah terkait keindahan substansi atau isi dari cerita maupun pesan yang terkandung di dalamnya.

Pengertian Sastra dan Perkembangannya

Pengertian Sastra dan Perkembangannya

Sebelumnya kamu sudah mengetahui pengertian sastra. Penjelasan berikutnya yaitu tentang seperti apa perkembangan sebuah sastra. Dalam hal ini, kami akan menjelaskan tentang perkembangan sastra berdasarkan bentuknya.

  • Sastra lama: ada dua hal yang termasuk ke dalam kategori sastra lama yaitu:
    • Puisi: masih terikat dengan ketentuan berupa 1 bait serta harus 4 kaimat. Selain itu, huruf akhirnya pun juga harus sama
    • Prosa: sebuah sastra yang diterapkan dalam sebuah kalimat yang dirangkai secara indah
  • Satra baru: sama dengan sastra lama, untuk sastra baru juga terbagi menjadi dua bagia yaitu:
    • Puisi: puisi pada sastra baru cenderung bebas seperti puisi tentang persahabatan. Tidak selalu harus terdiri dari 1 bait dengan 4 kalimat. Selain itu, huruf akhirnya pun juga tidak harus selalu lama. Namun tetap menghadirkan sebuah keindahan kata
    • Prosa: tidak jauh berbeda dengan puisi. Prosa pada sastra lama memiliki kalimat yang lebih bebas. Selain itu, prosa juga tidak harus berdasarkan serta berfokus pada keindahan kata
  • Sastra modern: sama dengan kedua jenis sastra lainnya pada sastra modern juga masih berkaitan dengan puisi dan prosa
    • Puisi: di sastra modern, puisi mulai ada yang menghadirkannya dengan nuansa kritik, terutama berkaitan dengan kritik sosial
    • Prosa: sebuah karya sastra yang lebih menceritakan tentang permasalahan sosial serta cinta
  • Sasra kontemporer
    • Puisi: pada sastra kontemporer, puisi yang dihadirkan menggunakan bahasa yang bebas. Jadi ketika kamu melakukan analisi puisi kontemporer, kamu akan menemukan bahwa bahasa yang digunakan juga tidak harus indah. Akan tetapi, lebih berfokus pada hal-hal berkaitan dengan substansi dibandingkan dengan bentuk. Pusisi di era kontemporer juga menghadirkan sbeuah kritik terkait perubahan yang menjadi keinginan. Ada juga hal baru yang dihadirkan yaitu lebih bernuansa seperti sebuah pencerahan
    • Prosa: untuk prosa juga masih menggunakan bahasa yang bebas. Pada sastra kontemporer, prosa tersebut sebagiannya ada yang malah memakai bahasa gaul. Selain itu, lebih befokus pada subtansi. Prosa di era ini tidak selalu berkaitan dengan percintaan. Berbagai tema pun bisa dihadirkan di dalam prosa. Sama dengan puisi, prosa juga memiliki sifat lebih kepada pencerahan

Apa Saja Aliran dalam Sastra?

Selain memahami pengertian sastra, kamu juga perlu mengetahui bahwa sastra memiliki beberapa aliran. Setiap aliran tersebut hadir dengan ciri khasnya masing-masing. Justru melalui ciri-cirinya iniah kamu bisa membedakan setiap aliran yang ada di dalam sebuah karya sastra tersebut.

1. Realisme

Realisme merupakan sebuah aliran sastra yang isinya tentang bagaimana cara melukiskan sebuah peristiwa atau keadaan berdasarkan kenyataan atau kondisi yang sebenarnya. Dalam membuat karya sastra realisme, penulis atau pengarang tidak boleh mengurangi atau menambahkan sesuatu dalam sastranya tersebut.

Tidak boleh menambahkan sesuatu hanya membuat apa yang digambarkan lebih positif. Melainkan harus megnuraikanya dengan kondisi sebenarnya. Salah satu contoh dari karya sastra realisme adalah puisi dengan judul “Petermuan”  dari Chairil Anwar.

Pengetian sastra dan alirannya yaitu Realisme

2. Naturalisme

Untuk naturalisme, sebuah karya sastra tersebut akan digambarkan sesuai dengan kondisi apa adanya. Selain itu, nanti yang akan dijiwai adalah sesuatu yang kurang menarik. Kamu bisa melihat sebuah puisi karya Achdiat Karta Miharja yang berjudul Atheis. Di situ kamu akan melihat bahwa puisi tersebut memang hadir dengan konsep atau aliran naturalisme.

3. Nonnaturalisme

Bagaimana dengan aliran sastra yang satu ini? Untuk nonnaturalisme sendiri sebenarya merupakan sebuah aliran baru. Kebalikan dari naturalisme, aliran sastra ini menggambarkan sesuatu namun tidak mengungkapkan apa yang menjadi sisi negatif dari peristiwa atau kejadian tersebut. Melainkan hanya akan menggambarkan sesuatu hanya berdasarkan sudut pandang yang positif.

Jika kamu ingin mengetahui seperti apa aliran nonaturalisme, kamu bisa melakukan analisi puisi berjudul “Katak Hendak Jadi Lembu” karya Nur Sultan Iskandar. Bisa juga dengan melihat “Raumanen” karya dari Marianne Kattopo.

4. Ekspresionisme

Sebuah aliran di dalam sastra yang lebih berfokus pada perasaan dari jiwa pengarangnya. Untuk aliran yang satu ini kamu bisa melihat contohnya pada Puisi berjudul “Doa” karya dari Chairil Anwar.

Pengetian sastra dan alirannya yaitu Ekspresionisme

5. Impresionisme

Bagaimana dengan impresionisme? Ini merupakan sebuah aliran sastra yang berfokus pada kesan sekilas atau sepintar mengenai suatu kejadia atau benda yang dilihat atau ditemui pengarang. Di dalam hal ini, pengarang hanya akan mengambil poin-poin pentingnya saja dan memang tidak akan menjelaskan sesuatu atau kejadian tersebut secara lengkap.

6. Determinisme

Untuk determinisme, aliran yang satu ini menggambarkan seperti apa sebuah kejadian atau peristiwa hanya pada bagian jeleknya saja. Biasanya berkaitan pada hal-hal tentang ketidakadilan, penyalahgunaan, dan lain sebagainya.

7. Surelaisme

Surlaisme merupakan aliran di dalam sebuah karya sastra yang menggambarkan sesuatu dengan cara yang berlebihan. Hal ini membuat objek yang menjadi gambarannya terkadang sulit untuk dipahami oleh pembaca atau penikmat sastra.

Demikian informasi tentang pengertian sastra dan beberapa aliran yang populer di dalamnya. Sebenarnya masih ada banyak aliran-aliran lainnya yang belum kami jelaskan seperti: didaktisme, psikologisme, mistikme, dan lain sebagainya.

Leave a Reply