puisi lepas

Lepas

Karya thasyami suryani putri

 

Butir-butir bening

Jatuh menghantam bumi,

Membuat bumi pun ikut bersedih.

Tetapi ke manalah ia mengadu.

Sebagian darinya terbanjiri.

Jika senyum merekah,

Orang tak peduli.

Ketika dia terisak,

Dada ikut sesak.

Para petinggi hanyalah membuang muka.

Kami yang rendah tak sanggup menghela napas.

 

Menganalisis teks puisi diatas.

Deraian air mata rakyat miskin jatuh ke bumi oleh akibat perbuatan para pejabat. Banyak rakyat miskin yang menderita akibat ulah atau perbuatan para pejabat yang tak tau diri. Rakyat miskin banyak yang menderita akibat tindakan para pejabat. Akan tetapi, rakyat miskin itu tidak tau mau kemana membagi dukanya karena rakyat lainpun ikut merasakan.

Ketika rakyat miskin merasakan kebahagiaan. Banyak dari mereka yang tidak peduli. Bahkan, mereka menganggap kebahagiaan yang ia dapat itu tidak ada apa-apanya. Tetapi, bagi rakyat miskin itu adalah suatu yang tak ternilai. Jika mereka sedih dengan ulah para pejabat, dada mereka juga ikut sesak. Mengenang apa perbuatan yang telah dilakukan pejabat. Para pejabat itu tidak peduli dan tak bertanggung jawab terhadap sikapnya. Rakyat miskin tak dapat berbuat apa-apa.

 

 

 

 

Unsure-unsur intrinsic

a.      Tema

Ratapan rakyat miskin

Puisi tersebut mengisahkan tentang kesedihan rakyat miskin dengan cobaan hidupnya.

Terdapat pada puisi

 Dada ikut sesak.

Para petinggi hanyalah membuang muka.

Kami yang rendah tak sanggup menghela napas.

 

b.      Suasana/latar

Suasana pada puisi lepas adalah sedih, dan mengharukan

Terdapat pada puisi

Tetapi ke manalah ia mengadu.

Sebagian darinya terbanjiri.

Jika senyum merekah,

Orang tak peduli.

 

c.       Imaji

Puisi diatas menggunakan citraan penglihatan karena larik-larik yang diungkapkan seakan-akan dapat dilihat. Serta citraan perasa membuat kita dapat merasakan.

Terdapat pada puisi

Membuat bumi pun ikut bersedih.

Tetapi ke manalah ia mengadu.

 

d.      symbol(lambang)

1.      butir-butir bening

2.      jatuh menghantam bumi

3.      para petinggi hanyalah membuang muka

 

e.      misikalitas puisi

              sedih dan haru. Memiliki nada merintih dan haru karena betapa tidak pedulinya para petinggi terhadap rakyat kecil.

 

f.        Gaya bahasa

Gaya bahasanya menarik karena sesuai dengan perkembangan zaman dan juga menggunakan unsure symbol yang menarik.

 

g.      Amanat

Amanat pada puisi diatas adalah seahrusnya para petinggi harus menghargai dan lebih merakyat lagi agar mereka tau bagaimana kaedaan rakyat miskin, dan betapa berat dan besarnya cobaan yang ia lalui

 

Unsure unsure ekstrinsik

a.      Unsure biografi

Unsure biografi tersebut barangkali penyair itu prihatin dengan keadaan masyarakat saat ini. Pejabat sekarang banyak yang lupa diri dan kerang merakyat.

 

b.      Unsure nilai

Unsure nilai yang ada didalam puisi tersebut yaitu sosial, politik, karena didalam puisi tersebut kurang pedulinya para pejabat terhadap kaum miskin. Dan karena jabatannya yang tinggi membuat ia sombong dan angkuh.

 

c.       Unsure kemasyarakatan

 

Dalam puisi “lepas” terdapat unsure kesedihan yang diberikan peajabat kepada kaum miskin. Barangkali penyair itu membuat puisi ini mengingat kondisi bangsa indinesia yang sekarang.

Leave a Reply