Sarang Laba-Laba

                          1.Sarang Laba-Laba

 

 Pada saat Pak dosen memberi mata kuliah sosiologi hukum,bertanyalah ia pada mahasiswinya yang bernama Elisa.

Dosen:”Saudari Elisa,coba utarakan seringkas mungkin kondisi penegakan hukum di Negara kita ini!” Tanyanya.

Elisa:”bagaikan sarang lanba-laba pak!”Jawabnya tegas.

Dosen:”maksudnya?”

Elisa:”kalau kelas nyamuk akan tertangkap dan tidak dapat berkutik lagi pak, sedangkan kelas kumbang,wah…jebol pak”

Dosen:”Kalau kelas gagak?”

Elisa:”Tak tahu pak”

Mahasiswa lainnya:”Hahahaha

 

                                      Struktur

Berdasarkan cerita di atas apat disimpulkan struktur seperti dibawah ini.

1.Abstrak:

  Pada saat pak dosen memberikan mata kuliah sosiologi hukum,bertanyalah ia pada mahasiswi yang bernama Elisa.

(Karena pada bagian tersebut telah terdapat gambaran umum tentang cerita tersebut.)

2.Orientasi:

Dosen:”Saudari Elisa, coba utarakan seringkas mungkin penegakan hukum di Negara kita ini!”

(Karena pada bagian tersebut adalah awal bagaimana kejadiannya terjadi)

3.Krisis:

Elisa:”Bagaikan sarang laba-laba pak1, jawabnya tegas”

Dosen:”Maksudnya?”

Elisa:”Kalu kelas nyamuk akan tertangkap dan tak dapat berkutik lagi pak!, sedangkan kalau kelas kumbang, wh…jebol pak”

(Karena pada bagian tersebut telah mulai terjadi masalah yang tidak biasa terjadi, seperti Elisa yang menjawab pertanyaan dosennya dengan menggunakan permpamaan hewan)

4.Reaksi:

Dosen:”Kalau kelas gagak?”

Elisa:”Tak tahu pak”

(Karena pada bagian tersebut  adalah cara tokoh menyelesaikan masalah nya)

5.Koda:

Mahasiswa lainnya:”Hahahaha

(Pada bagian tersebut adalah akhir dari cerita )

Maksud darisarang laba-laba adalah ibarat hukuman di Indonesia,nyamuk di ibaratkan sebagai kalangan bawah yang bila terkena hukuman tidak bisa berbuat apa-apa lagi,lain halnya dengan kumbang yang di ibaratkan sebagai kalangan menengah keatas yang jika terkena hukuman maka mereka masih bisa mengeklak dengan mengedeoan kan jabatan serta uang mereka.Apalagi kelas gagak yang ukurannya bisa lebih besar dibanding kumbang,jika mereka yang bersalah mungkin mereka tidak adan dapat hukuman,mereka masih bisa bebas)

Amanat:

Keadilan harus ditegakan tanpa mengenal dari kalangan mana mereka yang bersalah tersebut, Jika memang bersalah tetap saja harus di hukum dengan hukuman yang setimpal.

Ciri Kebahasaan :

1.Kata kias:

-Bagaikan Sarang laba-laba:Hukuman yang memandang kelas atu golongan.

-Kelas nyamuk:Kelas menengah ke bawah atau kalangan kecil.

-Kelas kumbang:Kelas menengah ke atas atau kalangan yang lebih besar.

-Kelas gagak:Kelas yang paling tinggi

2.Pertanyaan retoris:

-Kalau kelas gagak:Pada cerita sebeluimnya telah digambarkan bahwa hukuman dapat di lolosi oleh kalangan menengah atas yang di umpamakan kumbang,Gagak berukuran jauh lebih besar,berarti kalu kalangan mereka yang bersalah mereka dapat saja lolos. Jadi pertanyaan tersebut tidak perlu ditanya lagi.

 

 

                     2. Sekolah Bertaraf Internasional

 Suatu hari di suatu sekolah negri Antah Berantah,seorang guru memberi tahu kepada murid-muridnya bahwa sekolah mereka akan menjadi SBI(Sekolah Bertaraf Internasional)

Guru:”Anak-anak, ada kabar gembira untuk kita semua.Sekolah kita kan menjadi SBI(Sekolah Bertaraf Internasional).Oleh sebab itu saya mau bertanya apa yang akan kalian siapkan.Joni,apa yang akan kamu siapkan  untuk menyambut ini?

Joni:”Belajar bahasa Inggris agar lebih mahir dalam berbicara bahasa Inggris.”

Guru:”Bagus sekali, kalau kamu Jono?”

Jono:”Harus siap uang pak”

Guru:”Lho kok uang?”

Ya pak, soalnya kalau sekolah kita ststusnya SBI, pasti bayarnya lebih mahal, masa sih bayarnya sama kayak sekolah biasa? Udah gitu nanti di minta iuran untuk ini itu.”

Guru:”jawabanmu kok sinis sekali? Begini lho, kalau sekolah kita bertaraf internasional artinya sekolah kita itu setara dengan sekolah di luar negeri.Jadi kalian seperti sekolah di luar negeri.”

Jono:”Tapi pak, kalau menurut saya SBI itu sekolah Bertarif Internasional bukan Sekolah Bertaraf Internasional.”

Akhirnya guru tersebut kebingungan membalas kata-kata jono dan langsung membahas materi pelajaran.

 

                                         Struktur

Berdasarkan cerita diatas dapat di buat struktur seperti berikut ini.

1.Abstrak:

Suatu hari di Sekolah Negeri Antah Berantah,seorang guru memberi tahu kepada murid-muridnya bahwa sekolah mereka akan menjadi SBI.

(Karena pada bagian tersebut adalah gambaran bagaimana cerita itu berjalan)

2.Orientasi:

Guru:”Anak-anak,ada kabar gembira untuk kita semua. Sekolah kita akan menjadi SBI.(Sekolah Bertaraf internasional). Oleh sebab itu, untuk menyambut hal ini saya mau bertanya apa yang akan kalian siapkan? Joni, apa yang akan kamu siapkan untuk menyambut hal ini?”

(Karena pada bagian tersebutlah di mulainya cerita ini,saat pak guru bertanya kepada muridnya.)

3.Krisis:

Joni:”Belajar bahasa Inggris, agar lebih mahir dalam berbicara bahasa Inggris”

Guru:”Bagus sekali, kalu kamu Jono?”

Jono:”Harus siap uang pak”

(Karena pada bagin itu telah masuk ke dalam cerita,dan mulai nampak masalah yang cukup unik,yaitu pada jawaban jono,yaitu uang)

4.Reaksi:

Guru:”Lho kok uang?”

Jono:”Ya pak, soalnya kalau sekolah kita statusnya sudah SBI,pasti bayarnya lebih mahal.Masa sih bayarnya sama kayak sekolahan biasa,udah gitu nanti diminta iuran untuk ini itu”

Guru:”Jawabanmu kok sinis sekali, Begini lho, kalau sekolah kita bertaraf Internasional artinya sekolah kita itu setara dengan sekolah luar negeri.Jadi kalian seperti sekolah di luar negeri”

Jono:”Tapi pak, kalau menurut saya SBI itu Sekolah Bertarif Internasional bukan Sekolah Bertaraf Internasional.”

(Karena pada bagian tersebut terlihat reaksi pak guru yang kaget oleh jawaban Jono.Ketika ditanya lagi oleh pak guru, ternyata Jono menyalah artikan tentang SBI tersebut)

5.Koda:

Akhirnya guru tersebut kebingungan membalas kata-kata Jono dan langsung membahas materi pelajaran.

(Karena pada bagian tersebut merupakan akhir cerita yang mana pak guru terlihat tidak ingin menambah pembicaraan dengan Jono)

Jono menganggap SBI itu adalah Sekolah Bertarif Internasional yang memerlukan banyak biaya.

 

Amanat:

Sebelum memberi jawaban,sebaiknya kita paham dengan pertanyaan yang di ajukan, agar jawaban kita itu tepat.

 

Ciri Kebahasaan:

1.Konjungsi:

“Oleh sebab itu,untuk menyambut hal ini, saya mau bertanya apa yang akan siapkan?”

(Di dalam nya terdapat kata OLEH SEBAB ITU)

2.Pesan moral:

Joni:”Belajar bahasa Inggris agar lebih mahir dalam berbicara bahasa Inggris”

(Di dalamnya terdapat bentuk kalimat yang mengajak belajar)

3. Perbandingan

Jono:”Tapi pak kalau menurut saya SBI itu Sekolah Bertarif Internasional bukan Sekolah Bertaraf Internasional.”

(di dalamnya terapat perbandingan antara Sekolah Bertaraf Internasional dengan Sekolah Bertarif Internasional.

 

Leave a Reply