Teks Eksposisi Tentang “WTO Globalisasi”

WTO Globalisasi

 

Tesis :

Peran dan Manfaat WTO Globalisasi memberikan dampak berupa perubahan pada pasar internasional, salah satunya adalah liberalisasi perdagangan, yang dipandang sebagai suatu upaya untuk meningkatkan daya saing ekonomi.

Argumentasi :

Indonesia yang menganut perekonomian terbuka sangat sulit untuk mengelak dari dinamika ekonomi internasional yang semakin mengglobal ini. Konsekuensinya, pasar domestik Indonesia tidak terlepas dari gejolak pasar dunia yang semakin liberal, karena kebijakan unilateral dan ratifikasi kerjasama perdagangan internasional (regional dan global) yang harus dilakukan Indonesia. World Trade Organization (WTO) atau Organisasi Perdagangan Dunia merupakan satu-satunya badan internasional yang secara khusus mengatur masalah perdagangan antar negara.

Pengegasan Ulang :

Sistem perdagangan multilateral WTO diatur melalui suatu persetujuan yang berisi aturan-aturan dasar perdagangan internasional sebagai hasil perundingan yang telah ditandatangani oleh negara-negara anggota.

 

Ciri Kebahasaan

1.     Pronomina :

Pronomina atau kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina.

a)     Pronomina Persona (kata ganti orang) yaitu Persona Tunggal. Contohnya seperti ia, dia, anda, kamu, aku, saudara, -nya, -mu, -ku, si-., dan Persona Jamak Contohnya seperti kita, kami, kalian, mereka, hadirin, para.
Contoh : –

 

b)      Pronomina Nonpersona (kata ganti bukan orang) yaitu Pronomina Penunjuk contohnya seperti ini, itu, sini, situ, sana. dan pronomina penanya contohnya seperti apa, mana, siapa.
Contoh : –

 

2.    Kata Leksikal (Nomina, Verba, Adjektiva, Adverbia)

 

a)     Nomina (kata benda)

Merupakan kata yang mengacu pada benda, baik nyata maupun abstrak. Dalam kalimat berkedudukan sebagai subjek. Dilihat dari bentuk dan maknanya ada yang berbentuk nomina dasar maupun nomina turunan. Nomina dasar contohnya gambar, meja, rumah, pisau. Nomina turunan contohnya perbuatan, pembelian, kekuatan, dll.

Contoh : –

 

b)    Verba (kata kerja)

Merupakan kata yang mengandung makna dasar perbuatan, proses, atau keadaan yang bukan sifat. Dalam kalimat biasanya  berfungsi sebagai predikat. Verba dilihat dari bentuknya dibedakan menjadi dua yaitu :

Verba dasar merupakan verba yang belum mengalami proses morfologis (afiksasi, reduplikasi, komposisi). Contohnya mandi, pergi, ada, tiba, turun, jatuh, tinggal, tiba, dll.

Verba turunan merupakan verba yang telah mengalami perubahan bentuk dasar karena proses morfologis (afiksasi, reduplikasi, komposisi). Contohnya melebur, mendarat, berlayar, berjuang, memukul-mukul, makan-makan, cuci muka, mempertanggungjawabkan, dll.
Contoh : –

 

c)     Adjektiva (kata sifat)

Merupakan kata yang yang dipakai untuk mengungkapkan sifat atau keadaan orang, benda, dan binatang. Contohnya cantik, gagah, indah, menawan, berlebihan, lunak, lebar, luas, negatif, positif, jernih, dingin, jelek, dan lain-lain.

Contoh : –

 

d)    Adverbia (kata keterangan)

Merupakan kata yang melengkapi atau memberikan informasi berupa keterangan tempat, waktu, suasana, alat, cara, dan lain-lain. Contohnya di-, dari-, ke-, sini, sana, mana, saat, ketika, mula-mula, dengan, memakai, berdiskusi, dan lain-lain.

Contoh : –

 

3.     Konjungsi

Konjungsi dapat digunakan dalam teks eksposisi untuk memperkuat argumentasi. Suatu jenis konjungsi dapat digunakan dengan menggabungkannya dengan konjungsi yang sejenis dalam suatu kalimat yang saling berkorelasi sehingga membentuk koherensi antarkalimat. Dapat pula mengombinasikan beberapa jenis konjungsi dalam suatu teks sehingga tercipta keharmonisan makna maupun struktur.

 

Adapun berikut adalah beberapa jenis konjungsi dan contohnya yang biasa kita temukan didalam sebuah teks eksposisi.

 

1.     Konjungsi waktu : sesudah, setelah, sebelum, lalu, kemudian, setelah itu.

2.     Konjungsi gabungan : dan, serta, dengan.

3.     Konjungsi pembatasan : kecuali, selain, asal.

4.     Konjungsi tujuan : agar, supaya, untuk.

5.     Konjungsi persyaratan : kalau, jika, jikalau, bila, asalkan, bilamana, apabila.

6.     Konjungsi perincian : yaitu, adalah, ialah, antara lain, yakni.

7.     Konjungsi sebab akibat : karena, sehingga, sebab, akibat, akibatnya.

8.     Konjungsi pertentangan : tetapi, akan tetapi, namun, melainkan, sedangkan.

9.     Konjungsi pilihan : atau.

10.                        Konjungsi penegasan/penguatan : bahkan, apalagi, hanya, lagi pula, itu pun.

11.                        Konjungsi penjelasan : bahwa.

12.                        Konjungsi perbandingan : bagai, seperti, ibarat, serupa.

13.                        Konjungsi penyimpulan : oleh sebab itu, oleh karena itu, jadi, dengan demikian.

 

Contoh pada teks : –

Leave a Reply